Selasa, 10 Maret 2009

sebuah penolakan

tatkala bingung
mengurung
membuat limbung,
antara enggan atau anggukan,
tatap itu memaksaku menjawab,
tanpa toleransi waktu dia pun menggertak,
lalu
diam dtg menyapaku
mendekapku
menenangkanku,
dia cemburu
dia kembali mengancamku
kali ini dgn sebuah permohonan..
"bolehkah aku menjadi makhluk ke empat yang selalu menemani hatimu setelah Tuhan dan kedua malaikatNya?"

aku bingung!
lirih ku berkata,
"diam,katakan padanya aku enggan.."

Tidak ada komentar: